Skip to main content

2 Korintus 12:10 Karena itu aku senang dan rela di dalam kelemahan, di dalam siksaan, di dalam kesukaran, di dalam penganiayaan dan kesesakan oleh karena Kristus. Sebab jika aku lemah, maka aku kuat.

Kerelaan merupakan satu tindakan memberi secara ikhlas, tanpa paksaan walaupun ada hal-hal yang perlu dikorbankan. Melalui firmanNya, kita melihat Paulus bukan hanya rela tetapi senang di dalam kelemahan, di dalam penderitaan bahkan dalam penganiayaan dan kesesakan. Paulus tahu bahawa tujuan hidupnya bukan untuk menyenangkan diri sendiri tetapi hidupnya bagi Kristus (Galatia 2:20). Dia menegaskan bahwa Kristus yang hidup di dalam dirinya, dan dia hidup oleh iman kepada Anak Allah yang telah mengasihi dan menyerahkan diriNya untuknya. Menyedari hidupnya bukan lagi ditujukan pada kesenangannya tetapi kepada kehidupan kekal di dalam Kristus, membuat Paulus merelakan dirinya bagi Kristus.

Segala penderitaan tidak membuatnya mundur dari penginjilan sebab Paulus meyakini akan Kristus yang diberitakannya itu.

Bagaimana dengan kita? Mungkin kita mengalami proses demi proses dalam kehidupan. Proses yang Tuhan izinkan dalam hidup kita, janganlah membuat kita menjadi lemah. Sebaliknya, kita harus semakin kuat di tengah proses menghadapi badai kehidupan. Sebab iman kita akan membawa kita pada kemenangan.

Cukuplah kasih karunia Tuhan bagi kita, sebab di dalam kelemahan kitalah kuasaNya menjadi sempurna. Dia menurut kekayaan kemuliaanNya, menguatkan dan meneguhkan kita oleh RohNya, sehingga oleh iman kita, Kristus diam di dalam kita dan kita berakar di dalam kasih.

– Ps Salifiah

Leave a Reply

Close Menu

Pejabat BWCCDCC

63-3 (3rd Floor), Jalan Dwitasik 2, Bandar Sri Permaisuri, Kuala LumpurE: info[at]bwccministry.org T: 011 2161 7054